Lucu kalau ada yang tiba-tiba sewot setengah mati tatkala seseorang di-"cengin" teman-temanya karena dinilai cinlok dengan teman lawan jenisnya. Padahal pada hakikatnya, rasa cinta (asmara) selalu muncul karena sering satu lokasi. Bahkan pepatah Jawa mengatakan "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino". Jadi kenapa harus seperti kebakaran jenggot gara-gara dianggap cinlok. Seakan-akan cinlok itu terlalu murah. Justru cinta sejati akan muncul karena cinlok. Karena sering bersama di lokasi yang sama, pada kegiatan yang sama, dengan kepentingan yang sama. Jadi sangat wajar kalau karena sering dan merasa ada kebersamaan membuatnya menjadi saling melengkapi, saling membutuhkan, dan takut kehilangan. Bahkan justru cinlok itu bukan seperti yang dinilai kebanyakan orang, yakni cinta sesaat. Cinlok justru karena seperti pepatah Jawa yang tadi itu. Jadi buat apa malu. Mari kita cinlok ! Oke....
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
4 tahun yang lalu
1 komentar:
terlalu
Posting Komentar